Mengenal Asal Usul Hamster: Dari Gurun hingga Ruang Tamu

 


Siapa sangka hewan mungil yang kini jadi teman bermain di ruang tamu dulunya hidup di alam liar, tepatnya di lingkungan gurun? Banyak orang menyukai hamster karena bentuknya yang lucu dan sifatnya yang menggemaskan. Tapi, tak semua orang tahu asal usul hamster yang sesungguhnya. Dalam artikel ini, kita akan menelusuri perjalanan panjang hamster — dari gurun yang kering hingga menjadi peliharaan favorit banyak orang di seluruh dunia.

Dari Alam Liar: Jejak Pertama Hamster

Asal usul hamster bermula dari kawasan Timur Tengah, Asia Tengah, dan sebagian wilayah Eropa Timur. Salah satu spesies paling terkenal, yaitu Syrian hamster, pertama kali ditemukan secara ilmiah pada tahun 1839 oleh George Waterhouse. Namun, keberadaannya baru benar-benar menjadi perhatian dunia saat seekor induk dan anak-anaknya berhasil ditangkap di Suriah pada tahun 1930 dan dikembangbiakkan untuk penelitian.

Hamster liar pada dasarnya adalah hewan nokturnal yang aktif di malam hari. Mereka terbiasa hidup di daerah gurun dan semi-gurun, seperti padang pasir di Suriah dan wilayah pegunungan di Asia Tengah. Di habitat aslinya, mereka menggali liang bawah tanah untuk berlindung dari panas matahari dan predator.

Mr Hamster

Beragam Spesies, Beragam Asal

Meskipun Syrian hamster adalah yang paling dikenal, masih ada beberapa spesies hamster lainnya yang memiliki asal usul dari wilayah berbeda. Misalnya:

  • Hamster Campbell dan Winter White berasal dari wilayah Mongolia, Siberia, dan Kazakhstan.

  • Roborovski hamster berasal dari gurun pasir di sekitar perbatasan Tiongkok dan Mongolia.

  • Chinese hamster berasal dari wilayah utara Tiongkok.

Keberagaman ini menunjukkan bahwa asal usul hamster sangat erat kaitannya dengan lingkungan yang ekstrem, seperti gurun dan stepa yang gersang.

Baca juga: 10 Tips Cara Merawat Hamster Agar Tetap Sehat dan Aktif di Rumah

Dari Laboratorium ke Rumah

Menariknya, hamster awalnya dikembangbiakkan bukan untuk dijadikan peliharaan, melainkan sebagai hewan laboratorium. Karena ukuran tubuhnya kecil, mudah dikembangbiakkan, dan memiliki karakteristik genetika yang stabil, hamster menjadi hewan ideal untuk riset biologi dan kedokteran.

Namun, karena sifatnya yang jinak dan penampilannya yang menggemaskan, hamster mulai dilirik sebagai hewan peliharaan rumah. Sejak saat itu, perjalanan asal usul hamster mulai berubah arah—dari hewan liar di gurun hingga menjadi sahabat manusia di berbagai belahan dunia.

Perubahan Perilaku Seiring Waktu

Hamster yang kini kamu pelihara mungkin sudah sangat berbeda dari nenek moyangnya di alam liar. Mereka telah beradaptasi dengan lingkungan domestik, lebih terbiasa dengan interaksi manusia, dan bahkan memiliki variasi warna serta bentuk tubuh yang beragam karena hasil pembiakan selektif.

Meskipun begitu, sisa-sisa insting liar masih ada. Misalnya, mereka masih suka menggali, menyimpan makanan di pipi, dan aktif di malam hari. Mengetahui asal usul hamster bisa membantumu memahami kebutuhan alaminya dan merawatnya dengan lebih baik.

Baca juga: Tips Cara Mengatasi Hamster yang Sering Menggigit

Perjalanan asal usul hamster dari padang pasir gersang hingga ke ruang tamu rumah kita adalah kisah luar biasa tentang adaptasi, pembiakan, dan hubungan antara manusia dan hewan. Memahami asal muasal mereka tidak hanya membuat kita lebih menghargai keberadaannya, tetapi juga memberi kita wawasan tentang cara merawat dan memperlakukannya dengan bijak.


Ingin tahu lebih banyak fakta menarik tentang hamster dan dunia kecil mereka? Yuk, terus ikuti informasi lengkapnya hanya di Mr Hamster — sahabat terbaik kamu dalam dunia hamster!


Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *